Halloween party ideas 2015


~Tak Selamanya yang Kaya Berarti Mulia dan yang Miskin Berarti Hina...~

Seorang ulama dari kalangan salaf berkata,

"Jika kalian melihat Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kalian, padahal kalian masih senantiasa berbuat maksiat, maka berhati-hatilah; nikmat itu akan perlahan-lahan menyeret kalian kepada azabNya.'

Sungguh, Allah Azza Wa Jalla berfirman:

(33) Dan sekiranya bukan karena menghindarkan manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), pastilah sudah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada (Allah) Yang Maha Pengasih, loteng-loteng rumah mereka dari perak, demikian pula tangga-tangga yang mereka naiki, (34) dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka, dan (begitu pula) dipan-dipan tempat mereka bersandar, (35) dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan dari emas. Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, sedangkan kehidupan akhirat di sisi Tuhanmu disediakan bagi orang-orang yang bertakwa," [QS. Az-Zukhruf: 33-35].

Sebagian manusia mengira bahwa kelimpahan nikmat dunia adalah tanda kemuliaan, sedang kesempitan hidup adalah suatu kehinaan. Persis seperti di dalam firmanNya:

(15) "Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, "Tuhanku telah memuliakanku." (16) Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, "Tuhanku telah menghinaku." [QS Al-Fajr: 15-6].

Sungguh, Allah telah menegur orang yang berpikiran seperti di atas dengan firmanNya:

(17) Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim, [QS. Al-Fajr: 17]

Maksudnya, tidak serta merta mereka yang diberi nikmat berarti telah dimuliakan oleh Allah Azza Wa Jalla.

Pun demikian, tidak serta merta mereka yang diberi kesempitan di dalam hidup berarti telah dihinakan oleh Allah Jala Jalaaluh.

Sungguh, Allah menguji hamba-Nya dengan nikmat-Nya, dan memuliakan hamba-Nya dengan ujian."

Pantas saja jika Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

َإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُعْطِي الدُّنْيَا مَنْ يُحِبُّ وَمَنْ لَا يُحِبُّ وَلَا يُعْطِي الدِّينَ إِلَّا لِمَنْ أَحَبَّ فَمَنْ أَعْطَاهُ اللَّهُ الدِّينَ فَقَدْ أَحَبَّهُ


"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memberikan dunia kepada siapa saja, baik yang Dia cintai ataupun yang tidak. Sedangkan Allah memberi agama (Iman) hanya kepada yang Dia cintai saja. Barangsiapa yang diberi agama oleh Allah, maka Allah telah mencintainya,"
[HR Ahmad].


Sumber:
Spiritual Diseases and Their Cures, karya Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah.

Terjemah: Irfan Nugroho
*Staf pengajar di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Taqwa Nguter-Sukoharjo.
===============
Info Pendaftaran Santri Baru Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Taqwa Nguter-Sukoharjo, klik > http://goo.gl/z1aqN4
===============
Untuk berlangganan tausiyah:
Telegram.me/pptqattaqwa
Facebook.com/pptqattaqwa
WA: +6285647172180
www.el-taqwa.com
===============
Donasi PPTQ At-Taqwa Nguter, Sukoharjo:
(BRI): 6913-01-018205-53-4
a/n PP Tahfizhul  Qur'an At-Taqwa
Konfirmasi: +6285647172180
Diberdayakan oleh Blogger.