Halloween party ideas 2015


Oleh Syekh Abdullah bin Shalih Al-Basam
Dari sahabat Umar bin Khattab Radhiyallahuanhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda:

 إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ، وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Sesungguhnya amalan itu bergantung pada niat – dalam riwayat lain bergantung niat-niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan sesuai dengan niatnya. Barang siapa yang biat hijrahnya karena Allah dan rasulNya, maka hijrahnya (diterima) Allah dan RasulNya, dan barang siapa yang niat hijrahnya karena dunia yang ingin diraihnya atau seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah sesuai yang diniatkannya,” (HR Bukhar: 6689 dan Muslim: 1907).

Faidah:
1.      Parameter amalan adalah niat. Dilakukan dalam hati, adapun mengucapkannya adalah bid’ah.
2.      Ibnul Qayyim menuturkan, “Niat adalah tujuan dan keinginan kuat untuk melaksanakan suatu hal, tempatnya di dalam hati.”
3.      Niat adalah syarat pokok dalam beramal.
4.      Berhijrah dari negeri musrik menuju negeri Islam adalah ibadah yang paling mulia jika diniatkan karena Allah.
5.      Wajib berhati-hati dari riya’, sum’ah dan beramal karena dunia.
Diberdayakan oleh Blogger.