Halloween party ideas 2015


Alkisah ada seorang ulama yang selalu shalat di baris pertama. Akan tetapi pada suatu hari, ia datang terlambat dan shalat di baris kedua. Ia merasa malu bila orang-orang melihatnya shalat di baris kedua.

Maka dari sini bisa disimpulkan bahwa kesenangan dan ketenangan hatinya ketika shalat di baris pertama lebih disebabkan karena pandangan manusia kepada dirinya.

Lihat, perbuatan seperti ini sangatlah samar. Jarang sekali amalan-amalan seperti itu terlepas dari penyakit ini, dan sedikit sekali orang yang memperhatikan masalah ini. Hanya orang-orang yang diberi taufiq oleh Allah yang diberi kemudahan untuk beramal secara ikhlas.

Allah berfirman, “Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat yang sebaik-baiknya,” (QS Al-Kahfi: 104).

Di dalam Al-Ihya Ulumuddin disebutkan—berdasarkan dalil-dalil dan realita, bahwa kebahagiaan tidak akan bisa dicapai kecuali dengan ilmu dan ibadah, karena amal yang tidak diiringi dengan niat hanyalah sia-sia, sedangkah niat yang tidak dibarengi dengan ikhlas adalah riya.

Riya tidak jauh berbeda dengan kemunafikan dan kedurhakaan. Ikhlas yang tidak dibarengi dengan kejujuran dan bukti laksana debu yang berterbangan.

Allah berfirman, “Dan Kami hadirkan semua amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu bagaikan debu yang berterbangan,” (QS Al-Furqan: 23). Wallahu’alam bish shawwab.

Sumber:
Farid, Ahmad. 2008. Olahraga Hati. Solo: Aqwam. Hal.: 25-26.

====================
Zakat, infak, atau sedekah Anda untuk Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Taqwa Nguter, Sukoharjo bisa melalui transfer ke No. Rek (BRI): 6913-01-018205-53-4 a/n PP Tahfizhul  Qur'an At-Taqwa

Berlangganan tausiyah dari Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Taqwa Nguter, Sukoharjo . Ketik "GABUNG" kirim via Whatsapp ke: +6285647172180

Raih pahala dengan berbagi konten bermanfaat
Diberdayakan oleh Blogger.