Halloween party ideas 2015


Banyak orang tua mengeluhkan hubungan yang semakin merenggang dengan anak-anak semenjak adanya smartphone di tangan mereka. Si kecil tak lagi bermanja ria di pangkuan bunda, tapi lebih senang menghabiskan waktu dengan menonton kartun Youtube dan game androidnya. Sementara si kakak lebih fokus mengecek komentar di Facebook dan membaca pesan yang berdesakan memenuhi Whatsappnya. Mungkin mereka berada di satu meja makan rumah yang sama, tapi tak ada kehangatan keluarga yang terhidang di sana. Benarlah bahwa smartphone telah mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat.

Sebagai orang tua, kita perlu mengambil langkah-langkah untuk mengubah situasi ini. Ada beberapa cara yang mungkin dilakukan agar anak terbebas dari buaian gadget.

1. Kerjasama Ayah dan Ibu Sebagai Satu Team

Salah satu tugas orang tua adalah sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar. Rasulullah bersabda,
"Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas orang yang dipimpinnya. Seorang imam adalah pemimpin bagi masyarakatnya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang suami adalah pemimpin bagi keluarga dan ia bertanggungjawab terhadap keluarganya. Seorang istri adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anak-anaknya dan bertanggungjawab terhadap mereka." (HR. Abu Dawud)

Ayah dan Ibu perlu bermusyawarah untuk mengatasi situasi ini bersama. Orang tua perlu menimbang apa yang positif dan bermanfaat untuk anak-anak sehingga anak diizinkan untuk menggunakannya dan apa yang negatif dan bermudharat sehingga anak dilarang untuk itu. Ukuran baik dan buruknya harus jelas. Apapun yang bisa mengantarkan kepada dosa dan melalaikan dari ibadah menjadi lampu merah pertama sebelum pertimbangan yang lain.

2. Memantau Aktivitas Anak

Ketika orang tua membiarkan anak terhubung dengan internet tanpa pengawasan, baik melalui laptop maupun smartphone sangat mudah bagi anak untuk mengakses hal-hal yang tidak seharusnya mereka lihat dan dengar. Padahal, anak-anak akan belajar dan meniru apa yang mereka lihat dan dengar. Apa yang mereka lihat kemudian berkontribusi dalam perkembangan mereka dan kehidupan keluarga.

Pastikan bahwa semua perangkat yang tersambung ke internet seperti tablet dan laptop digunakan di ruang keluarga dan pastikan Anda tahu apa yang anak lakukan. Ketika ibu memasak atau mencuci yang tidak memungkinkan untuk mengawasi anak-anak, lebih baik jangan biarkan anak-anak tersambung dengan internet.

3. Buat Aturan yang Jelas

Buatlah aturan untuk penggunaan semua perangkat. Misalnya, ponsel hanya boleh digunakan pada jam-jam tertentu di malam hari atau setelah pekerjaan selesai. Sepakati batas waktu untuk bermain, chatting, dan lain-lain. Selain itu, orang tua perlu mengetahui perangkat keras dan perangkat lunak yang ada di rumah. Bila belum paham, jangan biarkan hal itu masuk ke rumah.

4. Aturan Main Dunia Maya

Katakan kepada anak untuk tidak pernah memberikan alamat asli dan nomor telepon kepada siapa pun yang mereka temui di internet. Jelaskan keuntungan dan bahaya tumbuh di dunia maya. Pastikan anak Anda tahu bahwa jika mereka menemukan sesuatu di internet yang membuat mereka merasa tidak nyaman, malu atau khawatir mereka harus melaporkan kepada Anda.

5. Prioritaskan Dunia Nyata

Perkembangan otak anak tergantung pada komunikasi langsung dengan manusia dan pengalaman hangat dari dunia di sekitar mereka. Anak harus menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang tua mereka dan orang-orang nyata lainnya. Mereka harus menjelajahi kehidupan nyata.

6. Mengajari Anak Cinta Baca

Gadget sering kali melalaikan anak dari kegemaran membaca. Saat ini, anak lebih suka mencari sesuatu di internet yang lebih instan daripada menelaah buku. Nah, orang tua perlu menanamkan kecintaan kepada buku sejak dini agar hal tersebut tidak terjadi. Sejak kecil bacakan buku untuk mereka. Anda bisa bergabung dengan anggota perpustakaan untuk mendapat banyak bacaan. Bacakan Al Qur'an kepada mereka dan jelaskan maknanya dengan bahasa mereka. Begitu mereka telah belajar membaca, mereka harus membaca setiap hari selama setidaknya setengah jam.

7. Jangan Hanya Bicara

Coba lihat ke dalam, mana yang lebih banyak, waktu Anda dengan laptop dan smartphone atau waktu Anda dengan keluarga? Jangan-jangan anak-anak hanya meniru. Banyak dari kita sekarang yang bekerja dari rumah dan memakan waktu keluarga. Kita harus bersikap tegas dengan diri sendiri tentang hal ini dan mengakui bahwa kita perlu lebih peduli pada keluarga. Kita perlu memberikan teladan kepada anak agar tidak menjadi gadget addict.

8. Memberikan Alternatif

Sesekali ajak keluarga untuk menikmati saat-saat kebersamaan. Ajarkan kepada anak-anak putri ketrampilan yang berguna bagi mereka. Biarkan anak laki-laki bermain dengan teman-temannya dan arahkan mereka untuk melakukan kegiatan positif.

Jangan lupa berdoa kepada Allah agar anak-anak kita senantiasa menjadi penyejuk mata dan pribadi yang unggul. Rabbana hablana min azwajina wa dzuriyatina qurata a'yun, wa ja'alna lil muttaqina imama.
Wallahuta'ala a'lam.[]

Sumber: Majalah Ar-Risalah edisi 172/ Vol. XXVIII/ No. 04 Dzulhijjah - Muharram 1437 H/ Oktober 2015

[Tafsir Ringkas Surat Al-Hajj Ayat 32...]
=====================
☝Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

ذٰلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعٰٓئِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ

🍃 "Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hati," [QS. Al-Hajj: Ayat 32]

📌Yang dimaksud "syiar-syiar Allah" di sini antara lain salat, puasa, haji, atau masjid, ibadah kurban, dsb.

📌Penghormatan terhadap syiar-syiar Allah oleh seseorang adalah bukti bahwa di dalam hatinya ada ketakwaan.

📌Sebaliknya, orang yang melanggar kehormatan syiar-syiar Allah adalah bukti bahwa dirinya terjauh dari ketakwaan dan rasa takut kepada Allah. Yang demikian itu menunjukkan bahwa dia itu tidak beriman kepada Allah sama sekali atau telah berlaku durhaka kepada Allah.

📚Sumber: Tafhimul Quran, Abul A'la Al-Maududi
~~~~~~~~~~~~
💹 *UPDATE DONASI* (2 September 2016): *Rp77 juta* dari *Rp561 juta*
~~~~~~~~~~~~
🍃 Ya Allah, berilah ganti bagi mereka yang berinfak, berkatilah keluarganya dan hartanya. Aamiin...
~~~~~~~~~~~~
💸Investasi Proyek Tahfizh Quran PPTQ At-Taqwa. No. Rek (BRI): 691301018205534

a/n PP Tahfizhul Qur’an At-Taqwa:

Tambahkan 111 di akhir nominal transfer. Contoh: Rp10.000.111.
==============
📖 #TadaburQuran Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Taqwa Sukoharjo
▶️ Telegram: goo.gl/6C9vTa
▶️ Situs: www.el-taqwa.com
==============


Pertanyaan:
Seorang Muslim duduk di masjid dengan kaki diselonjorkan menuju arah Kabah atau Quran di hadapannya. Apakah perbuatan seperti ini termasuk tidak menghormati dua benda suci tersebut?

Jawaban oleh Tim Fatwa IslamWeb, diketuai oleh Syekh Abdullah Faqih Asy-Syinqiti

Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam. Saya bersaksi bahwa tiada Ilah yang hak untuk diibadahi kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.

Kami sudah mengeluarkan fatwa no 82233 yang mengklarifikasi permasalahan tentang menyelonjorkan kaki menghadap kiblat (dan hal itu tidak mengapa).

Sedang untuk duduk selonjor dengan kaki mengarah ke Quran di depannya, maka para ulama Muslim tidak menyukainya.

Di dalam Kashaaf Al-Qina, yang merupakan salah satu kitab Mahzab Hambali, tertulis:

"Menjulurkan kaki ke arah Al-Quran adalah makruh (tidak disukai). Hukum yang sama (makruh) juga berlaku untuk membelakangi Quran (menaruh Quran di belakang kita ketika duduk), dan melangkahinya."

Akan tetapi, hukum makruh di sini berlaku jika Quran itu berada dekat dengan kaki orang yang duduk selonjor tadi. Tetapi jika Quran itu berada jauh, maka hukumnya tidak makruh.

Di dalam Hindu Fataawa tertulis:

"Menjulurlan kaki ke arah Quran tidaklah makruh apabila Quran itu tidak di mengarah ke orang tersebut."

Intinya, seorang Muslim harus menghormati Al-Quran. Mengarahkan kaki ke arah Al-Quran adalah berlawanan dengan sikap hormat, sehingga kita harus menghindarinya.

Wallahualam bish shawwab.

Fatwa: 90334
Tanggal: 29 Jumadil Akhir 1426 (4 Agustus 2005)
Sumber: IslaamWeb.Net
Penerjemah: Irfan Nugroho (Staf Pengajar Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an At-Taqwa Sukoharjo)

📌Di ayat pertama, Allah menjelaskan bahwa di dalam Al-Quran itu tidak akan didapati adanya kebengkokan, tidak ada kontradiksi atau pertentangan, itu karena salah satu fungsi Al-Quran adalah sebagai "Bimbingan yang lurus," atau {قَيِّمًا} (QS Al-Kahfi: 2).

📌Selain sebagai bimbingan yang lurus, Allah menyampaikan melalui Al-Quran ini, apa-apa yang bakalan Allah timpakan kepada orang-orang yang menentang-Nya dan mendustakan-Nya serta tidak beriman kepada-Nya.

📌Al-Qur'an memperingatkan mereka akan pembalasan yang keras dan siksaan yang disegerakan di dunia serta yang ditangguhkan sampai hari akhirat nanti sebagaimana firmanNya,

{لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ}

🍃 "dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman. (Al-Kahfi: 2),"

📌Dengan Al-Qur'an ini, mereka yang imannya dibuktikan de­ngan amal saleh mendapat berita gembira.

{وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ}

🍃 "dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman. (Al-Kahfi: 2)"


{أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا}

🍃 "bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik. (Al-Kahfi: 2)"

📌Yakni balasan pahala yang baik dari sisi Allah.

📌Demikian tafsir ringkas QS Al-Kahfi ayat 2.

📌Sudah hafal yang ayat pertama tempo hari?

📌Yuk hafalin ayat kedua! Semoga Allah memberi kemudahan... Aamiin

قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصّٰلِحٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا

🍃 "sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik," [QS. Al-Kahf: 2]

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir
~~~~~~~~~~~~
💹 UPDATE DONASI (21 Agustus 2016): Rp77 juta dari Rp561 juta
~~~~~~~~~~~~
🍃 Ya Allah, berilah ganti bagi mereka yang berinfak, berkatilah keluarganya dan hartanya. Aamiin...
~~~~~~~~~~~~
💸Investasi Proyek Tahfizh Quran PPTQ At-Taqwa. No. Rek (BRI): 691301018205534

a/n PP Tahfizhul Qur’an At-Taqwa:

Tambahkan 111 di akhir nominal transfer. Contoh: Rp10.000.111.
==============
📖 #TadaburQuran Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Taqwa Sukoharjo
▶️ Telegram: goo.gl/6C9vTa
▶️ Situs: www.el-taqwa.com
==============

📌Allah telah menurunkan Kitab­Nya (Al-Qur'an) yang mulia kepada rasul-Nya yang mulia, yaitu Muham­mad Saw.

📌Sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah nikmat yang paling besar yang dianugerahkan oleh Allah kepada penduduk bumi, karena berkat Al-Qur'an mereka dikeluarkan dari kegelapan menuju kepada cahaya yang terang.

📌Kitab Al-Qur'an adalah kitab yang iurus, tiada kebengkokan dan tiada penyimpangan di dalamnya, bahkan Al-Qur'an memberikan petunjuk kepada manusia ke jalan yang lurus.

📌Kitab Al-Qur'an adalah kitab yang jelas, terang, dan gamblang, memberikan peringatan terhadap orang-orang kafir dan menyampaikan berita gembira kepada orang-orang yang beriman.

☝Karena itulah Allah berfirman:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِىٓ أَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُ ۥ عِوَجَا ۜ
🍃 "Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;" [QS. Al-Kahf: 1]

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir
~~~~~~~~~~~~
💹 UPDATE DONASI (21 Agustus 2016): Rp77 juta dari Rp561 juta
~~~~~~~~~~~~
🍃 Ya Allah, berilah ganti bagi mereka yang berinfak, berkatilah keluarganya dan hartanya. Aamiin...
~~~~~~~~~~~~
💸Investasi Proyek Tahfizh Quran PPTQ At-Taqwa. No. Rek (BRI): 691301018205534

a/n PP Tahfizhul Qur’an At-Taqwa:

Tambahkan 111 di akhir nominal transfer. Contoh: Rp10.000.111.
==============
📖 #TadaburQuran Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Taqwa Sukoharjo
▶️ Telegram: goo.gl/6C9vTa
▶️ Situs: www.el-taqwa.com
==============


[Dosa dan Takwa di Bulan-Bulan Haram...]
==========================
📌Ashurul Huruum (Bulan-bulan haram) itu ada empat, yaitu Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab.

📌Dosa dan takwa di bulan-bulan itu lebih besar ketimbang di bulan-bulan selainnya.

☝Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

{ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ }

🍃 "Maka janganlah kalian menganiaya diri kalian sendiri di dalamnya (bulan-bulan haram)," [QS At-Taubah: 36].

📌Kalau dosa jadi besar di dalamnya, maka ganjaran atas ketakwaan di dalamnya adalah jauh lebih besar.

📝Syekh Abdul Aziz Ath-Thuraifi
~~~~~~~~~~~~
💹 *UPDATE DONASI* (8 Agustus 2016): *Rp70,4 juta* dari *Rp561 juta*
~~~~~~~~~~~~
🍃 Ya Allah, berilah ganti bagi mereka yang berinfak, berkatilah keluarganya dan hartanya. Aamiin...
~~~~~~~~~~~~
💸Investasi Proyek Tahfizh Quran PPTQ At-Taqwa. No. Rek (BRI): 691301018205534

a/n PP Tahfizhul Qur’an At-Taqwa:

Tambahkan 111 di akhir nominal transfer. Contoh: Rp10.000.111.
==============
📖 #TadaburQuran Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Taqwa Sukoharjo
▶️ Telegram: goo.gl/6C9vTa
▶️ Situs: www.el-taqwa.com
==============
Diberdayakan oleh Blogger.