Halloween party ideas 2015


Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar... Wa lilaahil hamd...

Suara gema takbir menggemuruh di malam 10 Zulhijjah 1437 H di seantero dunia, termasuk di Masjid Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an (PPTQ) At-Taqwa Sukoharjo.

Malam itu selepas salat Isya, sebuah truk tiba-tiba memasuki kompleks PPTQ At-Taqwa membawa seekor sapi udhiyah (hewan kurban). Pengemudi truk, kepada ustadz di PPTQ At-Taqwa, mengatakan bahwa sapi tersebut adalah udhiyah dari keluarga Bapak Didit yang berdomisili di Solo.

"Alhamdulillah..." Sontak para santri berujar pelan, ada pula yang berteriak kegirangan bahwa Idul Adha tahun ini ada daging sapi untuk dinikmati.

Kedatangan sapi udhiyah Bapak Didit ini menggenapi enam ekor kambing yang baru saja tiba di sore Hari Arafah 1437 H. Enam kambing tersebut merupakan udhiyah dari beberapa warga, ustadz, dan wali santri, seperti Ust Syafiq, Bp. Satiman, Bp. Yato, dan Bp. Firmansyah.


Hari yang dinanti akhirnya tiba juga. Pagi sebelum subuh para santri sudah mulai bersih-bersih diri, mandi dan berdandan untuk menghadiri Salat Iedul Adha bersama masyarakat Desa Pengkol.


Berjalan rapi dalam dua barisan, mereka menuju lapangan sepak bola Desa Pengkol dengan mengumandangkan gema takbir. Hadir di dalam Salat Iedul Adha kali itu adalah Ust Nashirudin Abdul Halim (pengasuh Ponpes Miftahul Huda Boyolali) sebagai khatib dan imam.


Selepas salat, dua kambing langsung disembelih oleh Ust Uwais Abdullah, Lc yang merupakan pengasuh PPTQ At-Taqwa Sukoharjo, satu kambing lainnya disembelih bersama masyarakat, sedang tiga lainnya disembelih pada tanggal 11 Zulhijjah 1437 H untuk haflah (pesta) para santri.

Semua ustadz dan santri tidak ada yang berleha-leha di hari itu. Apalagi ketika sapi udhiyah Bp. Didit itu akhirnya disembelih. Allahu Akbar.. Tampak santri yang kecil-kecil itu antusias merubuhkan sapi yang hendak disembelih.

"Bismillahi wallahu akbar.. Allahumma hadza minka wa laka hadza an Didit. Allahumma taqabal min Didit wa aali Didit..." demikian ucap Ust Uwais ketika hendak menyembeli hewan kurban tersebut.

"Allahu Akbar...!" teriak para santri menyambut goresan pedang Ust Uwais Abdullah.

Tak lama setelah memastikan hewan udhiyah itu benar-benar telah mati, semua santri bekerja sama bahu membahu dengan para ustadz untuk menguliti, mencacah, dan membungkusi daging kurban tersebut.


Kalau bukan karena kuasa Allah, siapa yang mengira bahwa santri-santri kecil itu beserta para ustadz sanggup bekerja sampai menjelang magrib, lalu dilanjutkan dengan bersih-bersih kompleks selepas salat Isya.

Teringat firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلٰكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ ۚ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلٰكِنَّ اللَّهَ رَمٰى ۚ وَلِيُبْلِىَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَآءً حَسَنًا ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

"Maka (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka, dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar, tetapi Allah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui," [QS. Al-Anfal: 17].


Bukan santri yang hebat, bukan pula ustadz yang kuat, tetapi Allah yang membuat mereka sanggup mengolah kambing-kambing dan sapi tersebut.

Allahu Akbar... Wa lilaahil hamd...

Alhamdulillah.. Seluruh daging udhiyah itu akan menjadi cadangan lauk pauk para santri selama beberapa pekan mendatang.

Seluruh santri merasa bahagia dengan "perbaikan gizi" dalam beberapa pekan ke depan. Semoga Allah menerima udhiyah para mudhokhi. Aamiin...

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلٰكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْ ۚ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ

"Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik," [QS. Al-Hajj: 37]
Diberdayakan oleh Blogger.