Halloween party ideas 2015


Masyarakat di zaman jahiliah menganggap matahari sebagai Tuhan, maka wajar jika mereka menyembah matahari.

Di zaman Nabi صلى الله عليه وسلم, gerhana matahari terjadi bertepatan dengan meninggalnya putra beliau Ibrahim.

Maka masyarakat di zaman itu menganggap gerhana matahari disebabkan oleh kematian atau kelahiran seseorang.

Mendengar hal itu, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:


إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ 
مِنْ النَّاسِ وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَقُومُوا فَصَلُّوا

“Sesungguhnya matahari dan bulan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena matinya seorang dari manusia, tetapi keduanya adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Jika kalian melihat gerhana keduanya maka berdirilah untuk shalat,” (HR Bukhari).

Jika di zaman dulu masyarakat merasa takut dengan gerhana matahari, tetapi di zaman ini, gerhana matahari justru dijadikan ajang hura-hura, pesta, festival dan maksiat.

Nauzubillah...

Simak khutbah lengkap Shalat Gerhana Matahari 2016 oleh Ust Adib Burhani, Lc, Direktur Pondok Pesantren Tahfizul Quran At-Taqwa Sukoharjo.

Download di sini:

DROPBOX
Diberdayakan oleh Blogger.