Halloween party ideas 2015



Oleh Syeikh Abdul Azhim bin Badawi
Tentang menjamak dua salat ketika turun hujan, Imam Malik Rahimahullah mengutip sebuah riwayat:

عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ إِذَا جَمَعَ الْأُمَرَاءُ بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ فِي الْمَطَرِ جَمَعَ مَعَهُمْ

Dari Nafi', bahwa jika para pemimpin menjamak shalat maghrib dengan isya, maka Abdullah bin Umar ikut menjamak bersama mereka,” (HR Malik: 301).

Rasulullah bersabda,

عن هشام بن عروة أن أباه عروة وسعيد بن المسيب وأبا بكر بن عبد الرحمن بن الحارث بن هشام بن المغيرة المخزومي كانوا يجمعون بين المغرب والعشاء في الليلة المطيرة إذا جمعوا بين الصلاتين ولا ينكرون ذلك

Dari Hasyim bin Urwah bahwa bapaknya, Urwah dan sa’id bin Al-Musayyib serta Abu Bakar bin Abdurrahman bin Al-Harits bin Hisyam bin Al-Mughirah al-Makhzumi pernah menjamak antara magrib dengan isya pada malam turunnya hujan, jika mereka memang menjamak antara kedua shalat dan (tak seorang pun di antara) mereka yang mengingkari perbuatan mereka itu,” (HR Baihaqi: 3/168. Al-Albani: Sahih dalam Irwaul Ghalil: 3/40).

Rasulullah juga bersabda:

وعن موسى بن عقبة أن عمر بن عبد العزيز كان يجمع بين المغرب والعشاء الآخرة إذا كان المطر ، وأن سعيد بن المسيب وعروة ابن الزبير وأبا بكر بن عبد الرحمن ومشيخة ذلك الزمان كانوا يصلون معهم ولا ينكرون ذلك

Dari Musa bin Uqbah, bahwa Umar bin Abdul Aziz menjamak antara salat magrib dengan salat isya bila turun hujan, dan bahwa Sa’id bin al-Musayyab, Urwah bin az-Zubair, Abu Bakar bin Abdurrahman (menjamak salat bersama mereka), dan para ulama pada masa itu salat bersama mereka (khalifah), dan tidak ada yang mengingkarinya,” (HR Baihaqi: 3/169. Al-Albani: Sahih dalam Irwaul Ghalil: 3/40).

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ جَمِيعًا وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ جَمِيعًا فِي غَيْرِ خَوْفٍ وَلَا سَفَرٍ

Dari Ibnu Abbas ia berkata bahwa Rasulullah pernah menjamak salat Zuhur dan Ashar, dan Magrib dan Isya' bukan karena takut dan bukan karena safar, (HR Muslim).

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ جَمَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ بِالْمَدِينَةِ فِي غَيْرِ خَوْفٍ وَلَا مَطَرٍ

Dari Ibnu Abbas ia berkata bahwa "Rasulullah pernah menjamak salat Zuhur dan Ashar, Magrib dan Isya` di Madinah, bukan karena takut dan bukan pula karena hujan, (HR Muslim).

Syeikh Al-Albani berkata, “Riwayat di atas menunjukkan bahwa menjamak salat karena hujan sudah di kenal di masa Nabi . Jika tidak, maka tentu tidak bermanfaat menafikkan hujan sebagai sebab bolehnya menjamak salat,” (Irwaul Ghalil: 3/40).

Tambahan catatan:
Ungkapan “bukan pula karena hujan” berarti (1) Rasulullah pernah menjamak salat ketika hujan, (2) Rasulullah juga pernah menjamak salat ketika tidak hujan, tetapi untuk keperluan yang lain. Dan di dalam kelanjutan hadis tersebut, Ibnu Abbas mengatakan bahwa Rasulullah tidak ingin memberatkan umatnya.

Sumber:
Al-Wajiz Fii Fiqhis Sunnah Wal Kitaabil Aziiz, Syeikh Abdul Azim bin Badawi.
===============
UNDANGAN TERBUKA: http://goo.gl/em7HV8
INFO PENDAFTARA: http://goo.gl/z1aqN4
===============
Untuk berlangganan tausiyah:
Telegram.me/pptqattaqwa
Facebook.com/pptqattaqwa
WA: +6285647172180
www.el-taqwa.com
===============
Zakat, Infak, Sedekah:
(BRI): 6913-01-018205-53-4
a/n PP Tahfizhul  Qur'an At-Taqwa
Konfirmasi: +6285647172180
Diberdayakan oleh Blogger.