Halloween party ideas 2015


Tertipu dengan jumlah pengikut yang banyak, lalu mengaitkan kebenaran dengan banyaknya jumlah pengikut, sikap seperti ini adalah kesalahan yang menjadikan kaum-kaum sebelumnya menyimpang.

Coba renungi firman Allah ta'ala di bawah ini:

وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِى ٱلْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah,” [QS Al-An'am: 116].
===
https://t.me/pptqattaqwa2

🔴Cari pesantren setingkat SMP? Klik bit.ly/daftarATTAQWA


Orang yg keras kepala terhadap kebenaran akan mampu menyuguhkan beribu-ribu alasan, meskipun alasan² itu tidak masuk akal. Seperti Fir'aun yg ketika juru sihirnya kuwalahan menghadapi Musa alaihissalam, Fir'aun justru menuduh Musa dengan kata-katanya:

إِنَّهُۥ لَكَبِيرُكُمُ الَّذِى عَلَّمَكُمُ السِّحْرَ
 
“Sebenarnya Musa itu pemimpin kalian di dunia sihir, kan? Dia adalah pembesar kalian dan orang yang telah mengajarkan sihir kepadamu sekalian,” [QS Taha: 71].

Syaikh Sulaiman Al-Asyqar berkata:

“Saking keras kepalanya, Fir'aun ingin menyebarkan syubhat pada orang-orang agar mereka tidak beriman, sebab Fir’aun itu sebenarnya tahu bahwa para tukang sihir itu tidak pernah belajar sihir dari Musa, bukan pula pemimpin mereka, serta antara mereka dan Musa tidak ada hubungan sebelumnya,” [Zubdatut Tafsir].
===
https://t.me/pptqattaqwa2

🔴Cari pesantren setingkat SMP? Klik bit.ly/daftarATTAQWA


Faktor utama tercapainya kemenangan adalah iman, bukan semata jumlah yang banyak.

Coba tadaburi firman Allah:

كَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةًۢ بِإِذْنِ ٱللَّهِ

“Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah,” [QS Al-Baqarah: 249].

✍Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah Al-Humaid, dalam Tafsir Al-Mukhtashar
===
https://t.me/pptqattaqwa2

🔴Cari pesantren setingkat SMP? Klik bit.ly/daftarATTAQWA

Kalau Anda tidak mau menyesal atas sesuatu, lakukanlah segala sesuatu karena Allah. Coba simak firmanNya:

وَمَآ أَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ ۖ إِنْ أَجْرِىَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya: Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Rab semesta alam, [QS Asy-Syu'ara: 109].

t.me/pptqattaqwa2

Tentang keutamaan Nabi Ismail, Allah menyebutkan bahwa beliau itu terbiasa menyuruh anak dan istrinya untuk menunaikan salat dan zakat mal, juga bahwa beliau itu selalu ridha dengan apa yg Allah perbuat untuk diri beliau. 

Saudaraku, menyuruh keluarga untuk menunaikan salat dan membayar zakat mal (setiap tahun hijriah bagi yg saldo tabungannya setahun itu selalu di atas nishab) adalah tugas para nabi, ORANG TUA, dan orang-orang saleh.

Perhatikan firman Allah taala:

وأمر أهلك بالصلاة واصطبر عليها

“Dan perintahkan keluargamu untuk menunaikan salat dan bersabar di atasnya,” [QS Taha: 132].

✍ Syaikh Abdul Aziz Ath-Thuraifi hafizahullah
@pptqattaqwa2
Diberdayakan oleh Blogger.