Halloween party ideas 2015
Tampilkan postingan dengan label Fikih Quran. Tampilkan semua postingan


Pertanyaan:
Jika seseorang tidak mampu membaca Quran, tetapi aktif mendengarkannya dari CD atau mengunduhnya dari internet, apakah hal tersebut akan diganjar dengan pahala membaca Quran?

Jawaban oleh Komite Penelitian dan Fatwa, diketuai oleh Syeikh Abdulwahhab At-Turayri
Wallahu'alam. Jika niat tulus orang tersebut adalah untuk beribadah kepada Allah, maka mendengarkan Quran secara aktif dan mentadabburinya adalah amalan yang berpahala sesuai dengan niatnya. Hal ini secara khusus bagi mereka yang memiliki gangguan penglihatan atau siapa saja yang tidak mampu membaca Quran.

Sedangkan bagi seseorang yang kesulitan mempelajari atau membaca Quran, kami sarankan agar ia mempelajarinya dan berusaha maksimal agar bisa membacanya.

Kami sarankan: Bacalah Quran dan berusahalah semaksimal mungkin untuk mempelajari bagaimana cara membacanya secara benar. Selama Anda berusaha maksimal, maka Anda tidak akan terkena dosa atas kesalahan (dari bacaan Anda). Sebaliknya, Anda akan diganjar pahala dari upaya Anda tersebut.

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

"Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an), maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan akan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali, aku tidak mengatakan ALIF LAAM MIIM itu satu huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAAM satu huruf dan MIIM satu huruf," [HR Tirmidzi].

Mereka yang kesulitan (ketika belajar mambaca Quran) mendapat dua pahala. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَان

"Orang mukmin yang mahir membaca Al Qur`an, maka kedudukannya di akhirat ditemani oleh para malaikat yang mulia. Dan orang yang membaca Al Qur`an dengan gagap, ia sulit dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala," [HR Muslim]. Wallahu'alam bish shawwab.

Sumber:
http://en.islamtoday.net/quesshow-145-877.htm

Terjemah:
Irfan Nugroho
*Staf pengajar Bahasa Inggris di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Taqwa Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah.


Pertanyaan
Al-Qur'an diturunkan ayat per ayat dan tidak dalam satu surat yang utuh. Bagaimana ayat-ayat ini lantas dikumpulkan dan disusun ke dalam beberapa surat?

Jawaban oleh Sheikh Riyâd al-Musaymîrî, professor di al-Imâm University, Riyadh

Kami hargai perhatian Anda terhadap Kitabullah.

Anda mengatakan bahwa Quran diturunkan ayat per ayat dan tidak dalam satu surat yang utuh. Hal ini tidak selalunya benar.

Ada beberapa surat yang diturunkan secara keseluruhan, seperti surat Al-Fatihah, surat Al-An'am dan banyak surat-surat pendek lainnya.

Diriwayatkan bahwa suatu saat Rasulullah صلى الله عليه و سلم sedang tidur siang lalu terbangun dan tersenyum.

Para sahabat bertanya, "Apa yang membuat Anda tersenyum, Yaa Rasulullah?"

Beliau bersabda, "Sebuah surat baru saja diturunkan kepada saya.


اِنَّاۤ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ  ؕ 

Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.
[QS. Al-Kausar: Ayat 1]

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ   ؕ 

Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).
[QS. Al-Kausar: Ayat 2]

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).
[QS. Al-Kausar: Ayat 3]

Penyusunan ayat-ayat ke dalam surat-surat dilakukan oleh Rasulullah صلى الله عليه و سلم dan tidak berdasarkan hawa nafsu dan keinginan manusia (biasa).

Rasulullah صلى الله عليه و سلم biasa memerintahkan mereka para juru tulis di mana menempatkan ayat-ayat tersebut. Wallahu'alam bish shawwab.

Sumber:
http://en.islamtoday.net/node/1565

Terjemah:
Irfan Nugroho
*Staf pengajar Bahasa Inggris di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Taqwa Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah.


Pertanyaan:
Seseorang bilang ke saya bahwa tiada guna "menghafal" Quran karena tujuan diturunkannya Quran adalah sebagai petunjuk dan pedoman hidup, tidak untuk dihafalkan. Demikian pula, ia mengklaim bahwa tiada guna belajar tajwid yang benar karena Quran diturunkan agar hukum-hukum di dalamnya diamalkan.

Jawaban oleh Sheikh Nâsir al-Mâjid, professor di al-Imâm University, Riyadh

Salah satu amalan termulia yang melibatkan Quran adalah dengan menghafalkannya dan mempelajarinya. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Sesiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah akan diganjar satu kebaikan, dan ganjaran kebaikan itu akan dilipatgandakan 10 kali. Aku tidak mengatakan, " Alif Lâm Mîm" sebagai satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lâm satu huruf dan Mîm satu huruf," [HR Tirmidzi].

Hadist tersebut tidak membedakan antara mereka yang mengerti Bahasa Arab dengan mereka yang tidak. Apalagi, contoh yang dipilih oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bukanlah sebuah ungkapan yang bisa dimengerti oleh orang Arab sekali pun. Meski demikian, ada keutamaan di setiap bacaan (Quran).

Seorang Muslim sudah seharusnya mempelajari Bahasa Arab agar dirinya bisa memahami Al-Quran dan mempelajari agamanya (Islam).

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Pelajarilah Quran, jagalah ia, dan bacalah ia dengan bacaan yang bagus dan merdu, karena ia lebih mudah terlepas (dari ingatan) daripada unta (yang terlepas) dari ikatannya," [HR Ahmad].

Hadist ini menunjukkan bahwa menghafal Quran adalah suatu amalan yang mulia dan berpahala. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasalam juga menganjurkan untuk membaca Quran secara tartil, dan beliau juga mendorong kita untuk sering-sering me-murajaah (mengulang-ulang) hafalan Quran agar tidak melupakannya.

Sumber:
http://en.islamtoday.net/node/1497

Terjemah:
Irfan Nugroho*
Staf pengajar Bahasa Inggris di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Taqwa Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah.
====================
👍Zakat, infak, atau sedekah Anda untuk Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Taqwa Nguter, Sukoharjo bisa melalui transfer ke No. Rek (BRI): 6913-01-018205-53-4 a/n PP Tahfizhul  Qur'an At-Taqwa

📩Berlangganan tausiyah dari Pondok Pesantren Tahfidzul Quran At-Taqwa Nguter, Sukoharjo . Ketik "GABUNG" kirim via Whatsapp ke: +6285647172180

🔊Raih pahala dengan berbagi konten bermanfaat
Diberdayakan oleh Blogger.